Untuk mendapatkan hasil panen biji tangkil yang melimpah, Perawatan Pohon Melinjo secara intensif adalah kuncinya. Meskipun melinjo terkenal tahan banting, penanganan yang tepat sejak dini sangat memengaruhi produktivitasnya. Fokus utama harus tertuju pada nutrisi dan pembentukan tajuk pohon.
Persiapan Lahan dan Penanaman
Langkah awal yang menentukan adalah persiapan lahan. Tanaman Melinjo tumbuh optimal pada tanah yang subur dan memiliki drainase baik, tidak terlalu basah. Buat lubang tanam berukuran ideal, sekitar $60 \times 60 \times 75 \text{ cm}$. Tambahkan pupuk kandang atau kompos matang sebelum penanaman bibit.
Pilih bibit dari perbanyakan vegetatif (cangkok atau sambungan) karena lebih cepat berbuah, sekitar 3-4 tahun. Tanam bibit di awal musim hujan. Pastikan jarak tanam cukup lebar, $6-8$ meter, agar setiap Pohon Melinjo memiliki ruang yang memadai untuk mengembangkan tajuk.
Strategi Pemupukan Berkala
Perawatan Pohon Melinjo yang produktif sangat bergantung pada pemupukan rutin. Berikan pupuk organik, seperti pupuk kandang, sebanyak dua kali setahun. Selain itu, aplikasikan pupuk NPK seimbang, terutama pada masa vegetatif awal dan menjelang pembungaan, sesuai dosis anjuran.
Lakukan pemupukan dengan membuat parit melingkar di bawah tajuk terluar, lalu tutup kembali dengan tanah. Cara ini memastikan nutrisi terserap efektif oleh akar. Konsistensi dalam pemupukan akan mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan potensi panen biji tangkil secara signifikan.
Pemangkasan dan Pembentukan Tajuk
Pemangkasan adalah aspek vital dalam Perawatan Pohon Melinjo agar tidak terlalu tinggi. Membatasi ketinggian memudahkan panen dan pengendalian hama. Lakukan pemangkasan bentuk pada melinjo muda untuk memelihara hanya 3–4 cabang primer sebagai kerangka utama pohon yang kuat.
Pemangkasan juga berfungsi merangsang pembentukan tunas baru dan bunga. Pangkas ranting yang sakit, kering, atau tumbuh ke dalam. Pemangkasan daun yang terlalu rimbun juga dianjurkan untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara di dalam kanopi.
Pengendalian Hama dan Panen
Melinjo tergolong resisten terhadap banyak hama. Namun, waspadai ulat pemakan daun dan serangan serangga lain yang dapat mengganggu. Jaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah gulma, yang bisa menjadi sarang hama penyakit. Lakukan penyiangan secara berkala.
Tanaman Melinjo yang dirawat dengan baik akan berbuah dua kali setahun setelah mencapai usia produktif. Pemanenan dilakukan saat buah sudah matang, ditandai dengan perubahan warna. Dengan Perawatan Pohon Melinjo yang tepat, hasil biji tangkil berkualitas tinggi dapat dipastikan.